
Lagi asik browsing mau beli sesuatu, eh malah kegocek sama iklan terselubung? Atau rekomendasi produknya kok gitu-gitu aja, berasa nggak nyambung? Nah, siap-siap, Belanja pakai ChatGPT bakal bawa angin segar ke dunia online shopping kita, dan ada satu beda penting banget yang bikin kita kepo.
Susahnya Cari Rekomendasi Jujur di Lautan Online Shop
Coba deh jujur, berapa kali kita scrolling di marketplace atau mesin pencari buat cari produk, tapi malah puyeng karena rekomendasi yang muncul isinya iklan semua?
Kita tuh pengennya dapet rekomendasi yang beneran bagus, yang sesuai sama kebutuhan kita, bukan cuma produk yang bayar paling mahal buat tampil paling atas.
Masalahnya, seringkali hasil pencarian belanja online tuh ‘halaman-halaman hasil berkualitas rendah’ karena isinya didominasi penempatan berbayar. Rasanya kayak lagi nyari jarum di tumpukan jerami iklan, setuju nggak?
Kita butuh sesuatu yang bisa dipercaya buat kasih panduan, bukan cuma jualan.
ChatGPT Datang, Bawa Fitur Belanja Baru
Tapi jangan khawatir, ada kabar baik nih dari dunia AI. Belanja ChatGPT sebentar lagi bakal jadi kenyataan. Yap, chatbot populer ini, yang katanya udah dipake buat 1 miliar lebih pencarian web minggu kemarin, bakal punya kemampuan baru yaitu bantu kita belanja langsung dari pencarian web-nya.
Terus, apa yang bakal ditawarkan? Saat kita cari produk spesifik di ChatGPT Search, dia bakal ngasih rekomendasi produk, lengkap sama gambar dan review-nya.
Nggak cuma itu, bakal ada juga link langsung ke halaman web tempat kita bisa beli produknya. Awalnya, fitur ini bakal fokus di beberapa kategori produk dulu, kayak fashion, beauty, barang rumah tangga (home goods), sama elektronik. Kedengarannya lumayan ya?
Nah, Ini Dia Beda Utamanya Yang Penting Banget.
Ini dia nih bagian yang seru dan jadi pembeda utamanya. Adam Fry, product lead ChatGPT search di OpenAI, bilang ke Wired ada satu beda besar antara belanja lewat ChatGPT sama Google, setidaknya untuk saat ini. Apa itu?
Hasil yang kita lihat di pencarian OpenAI itu bukan penempatan berbayar, tapi hasil organik. Fry menegaskan, Ini bukan iklan, dan Ini bukan bersponsor. Bayangin aja, kita dapet rekomendasi produk yang nggak dibayar cuma buat nongol.
Dia juga bilang, rekomendasinya ini nggak didasarkan pada algoritma standar yang cuma nyari sinyal-sinyal spesifik. Dan yang lebih bikin hati tenang, OpenAI nggak bakal dapet komisi (kickback) dari pembelian yang kita lakukan lewat fitur ini.
Ini highlight banget, karena bikin ChatGPT berpotensi jadi ‘teman belanja’ yang nggak bias, sesuatu yang mungkin susah dibilang buat Google Shopping yang penuh halaman hasil ‘berkualitas rendah’ (karena penempatan berbayar). Inilah puncaknya, guys, potensi rekomendasi yang jujur.
Pengalaman Belanja Yang Lebih Ngobrol
Kalau rekomendasinya nggak berbayar dan nggak pakai algoritma standar, terus pakai apa dong? Menurut Fry, ini bakal jadi pengalaman belanja yang lebih personal dan percakapan (conversational), bukan cuma fokus di kata kunci. Dia bilang, sistemnya bakal mencoba memahami bagaimana orang me-review ini, bagaimana orang membicarakan ini, apa pro dan kontranya dari sebuah produk.
Ini menarik banget, kan? Artinya, ChatGPT nggak cuma nge-match-in kata kunci pencarian kita sama judul produk, tapi coba memahami konteks dan pengalaman orang lain soal produk itu. Rasanya bakal lebih kayak nanya pendapat teman yang pinter soal produk, tapi dalam skala internet.
Bukan Cuma Belanja Biasa, Ada Fitur Pendukung Juga
Selain fitur belanja utamanya, ada juga bonus lain yang bakal datang. Khusus buat pelanggan tier Pro dan Plus, mereka bakal bisa mengintegrasikan fitur memory yang baru diperbaiki. Jadi, ChatGPT bisa inget obrolan kita sebelumnya buat ngasih rekomendasi produk yang lebih pas lagi. Wah, ini bakal bikin rekomendasinya makin personal ya.
Fitur-fitur kecil lainnya juga bakal muncul. ChatGPT Search bakal bisa nampilin pencarian yang lagi trending waktu kita mulai ngetik pertanyaan, mirip sama fitur autocomplete-nya Google Search. Integrasi WhatsApp juga udah ditingkatkan, jadi kita bisa kirim pesan ke chatbot-nya buat melakukan pencarian.
Oh ya, OpenAI juga punya fitur belanja lain yang lebih tingkat tinggi sebenernya, namanya Operator AI agent yang diperkenalkan Januari 2025. Fitur ini bisa ngelakuin berbagai tugas online tanpa bantuan manusia, salah satunya belanja.
Tapi, fitur Operator ini cuma buat pelanggan tier Pro yang langganannya $200 per bulan. Lumayan beda jauh ya sama fitur belanja yang upcoming ini yang kemungkinan besar bakal lebih terjangkau atau bahkan tersedia untuk umum.
Meskipun ada fitur-fitur canggih yang buat pelanggan berbayar, OpenAI juga perlahan ngasih akses fitur bagus buat pengguna gratis. Contohnya, ChatGPT Deep Research sekarang udah tersedia versi ringannya buat pengguna gratis, meskipun cuma dibatasi lima query per bulan. Jadi, ada harapan fitur belanja ini juga bisa dinikmati banyak orang.
Jadi, Siap Coba Belanja Pakai ChatGPT?
Dengan pendekatannya yang fokus pada hasil organik, nggak dibayar, dan berusaha memahami review serta pro-kontra produk dari percakapan orang lain, Belanja ChatGPT ini berpotensi jadi alternatif menarik buat kita yang selama ini gerah sama rekomendasi produk yang isinya iklan doang.
Rasanya kayak nemu ‘teman’ baru yang bisa dipercaya buat bantu kita nyari produk yang beneran kita butuhkan, bukan cuma yang paling banyak bayar buat tampil.
Fitur ini belum rilis, tapi hype-nya udah kerasa. Mengingat ChatGPT Search sendiri udah dipake miliaran kali seminggu, bisa dibayangin gimana antusiasme orang waktu fitur belanjanya nanti keluar.
Gimana menurut kalian? Tertarik buat coba cari produk pakai Belanja Pakai ChatGPT begitu fiturnya rilis? Kita tunggu aja tanggal mainnya ya.